Aku dan Pantai Ini


Waktu sudah hampir sepertiga malam aku duduk di Pantai ini. Tadi langkah seorang pedagan tahu sempat ku hentikan waktu ku baru duduk diatas perahu pesiar pantai ini untuk menganjal perutku yang serasa dingin dimusim kemarau bulan Agustus 2012. Sambil menarik napas panjang..aku masih duduk disini diatas perahu yang mempunyai nama unik dari bahasa daerah. Sunda.. yang mengingatkanku akan pepatah orang tua. Malam kian dingin dan sepi hanya ombak dan suara kembang api sisa Lebaran, sebuah kesunyian sisa kemarin saat wisata pantai ini ramai dan tumpah ruah oleh pengunjung. Malam kian dingin seperti hatiku yang tersayat tadi, disaat memasuki sepertiga malam, jua seperti sapa seorang lelaki rabun paruh baya yang menyapa tak mengenakan hati, kusandarkan badanku pada tiang bendera yang menancap pada perahu yang kududuki..dengan kepulan asap keluar tak henti dari mulutku. Kuraba perahu basah oleh embun dan dingin pantai ini.
Aku masih duduk diatas perahu pantai ini, yang mungkin tadi lelah mengantar wisatawan mengelilingi laut pantai ini, kini kubenani jua dengan bobot badanku dan isi kepalaku yang penuh beban. Sarung yang ku bawa masih belum bisa membuat hangat dari terpaan dingin suasana pantai ini. Aku datangi pantai ini, dengan membawa beban isi di kepala, dan sayatan kata-katamu hingga di sepertiga malam. Dingin dan semakin dingin merasuk semua pori-pori dari tubuh keringku ini, setelah malam tadi tidak terpejam. Pantai ini dan aku juga beberapa orang yang masih lalu lalang didepanku. Hanya gelombang pantai ini yang masih bergemuruh didepanku diantara warna-warni lampu plip yang tertambat ditengah laut pantai ini ditinggalkan nahkoda dan abk mudik lebaran.. Ku kepulkan asap baru dari mulutku yang juga terasa dingin di sepertiga malam pantai ini. Malam kian dingin ku sandarkan tubuh keringku pada tiang bendera yang menancap pada perahu pantaiku ini. Saat sms datang ku berdiri membenamkan kembali dompetku yang hampir terjatuh disaku celana belakangku, dompet usang berisi lembaran uang 2000an dan 1000an. Gelombang yang datang mendekatiku yang masih duduk di perahu pantai ini, kujilat rasa asin air laut pantai ini, ku basahi hidung dan keningku, terima kasih engkau telah sudi mendekatiku di sepertiga malam, sampaikan salam lewat engkau pada semesta..

Pantai Pangandaran
Minggu 02.54

No comments:

Apabila memerlukan informasi wisata, Panduan Hotel, Penginapan, Villa, rumah sewa, katering, Paket Wisata, Booking Hotel di Pangandaran 2024 silahkan hubungi kami :