Sore itu saksi kita pernah bersama menatap indah sunset pantai ini, senyummu mengukir, mewarnai pesona indah temaram langit sore pantai ini. Ku ingat genggaman tangan perkenalan saat awal kita jumpa. Senyum mu, Tatapan matamu Menembus relung jiwaku, jiwa yang kering dan terluka.
Seshi.. Kau datang saat hati ini terpuruk dalam hempasan keadaan dan kenyataan yang tak sejalan dengan harapan. Seshi..Kau bunga sakura yang mekar diawal musim penghujan pantai ini, warnamu indah bersemi menghiasi taman hati.
Bunga Sakura datang dengan mimpi untuk merubah diri, membawa beribu beban rasa, namun warna mu tetap indah, kau tetap tersenyum manis, menghiasi hari tanpa tangis.
Terlalu banyak kenangan tertinggal di pantai ini, banyak sudut pantai ini yang pernah kita singgahi, walau hanya sekejap, tapi senyum mu tertinggal di pantai ini, di hati ini.
Maafkan aku.. membiarkanmu pergi..walau hati tak rela. Maafkan aku..
Seshi.. Jgn kau sangka di perpisahan itu aku tak pilu..Aku kehilangan..Sangat kehilangan sebuah senyum yang telah mengukir hari,
Kehilangan kembali matahari pagi, embun pagi, debur ombak pagi, sejuknya udara pagi dan tatapan indah matamu di pantai ini.
Aku kehilangan genggaman tanganmu yang menghangatkan hati, dan rangkulan yang menenangkan jiwaku. Aku kehilangan..
Aku harus rela, ku ingin kau tatap masa depanmu, wujudkan mimpimu jadi nyata, sudah cukup bekal untuk mengejar mimpimu merubah diri, yakinlah kau bisa..yakinkan hatimu.. Bunga Sakura Ku.
Kemarin 05.34 engkau menyapaku..hanya sekali itu.., malam ini aku merasa kehilanganmu..sepi di relung hati.. Mungkin engkau telah menjauh meninggalkan kenangan indah disudut hatiku dalam rengkuhan ruang waktu, tapi yakinlah senyum manismu abadi disini, di hatiku..(seshi).
No comments:
Post a Comment